Jumat, 16 Oktober 2015

PENGENALAN FILSAFAT

PENGERTIAN FILSAFAT


A.PENGERTIAN FILSAFAT
Filsafat bisa juga didefinisikan sebagai disiplin akademik yang melatih nalar dan logika dalam upaya untuk memahami realitas dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang pengetahuan, moralitas hidup, dan sifat manusia.
B. ILMU PENGETAHUAN  SEBAGAI SKETSA UMUM PENGANTAR UNTUK MEMAHAMI FILSAFAT ILMU
Filsafat ilmu secara umum dapat dipahami dari dua sisi, yaitu sebagai disiplin ilmu dan sebagai landasan filosofis bagi proses keilmuan. Sebagai sebuah disiplin ilmu, filsafat ilmu merupakan cabang dari ilmu filsafat yang membicarakan obyek khusus, yaitu ilmu pengetahuan yang memiliki sifat dan karakteristik tertentu hampir sama dengan filsafat pada umumnya. Sementara itu, filsafat ilmu sebagai landasan filosofis bagi proses keilmuan, ia merupakan kerangka dasar dari proses keilmuan itu sendiri. Secara sederhana, filsafat dapat diartikan sebagai berfikir menurut tata tertib dengan bebas dan sedalam-dalamnya, sehingga sampai ke dasar suatu persoalan, yakni berfikir yang mempunyai ciri-ciri khusus, seperti analitis, pemahaman deskriptif, evaluatif, interpretatif dan spekulatif. Sejalan dengan ini, Musa Asy’ari menyatakan bahwa filsafat adalah berfikir bebas, radikal, dan berada pada dataran makna.
C. FENOMENOLOGI PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
Fenomenologi (Inggris: Phenomenology) berasal dari bahasa Yunani phainomenondan logos. Phainomenon berarti tampak dan phainen berarti memperlihatkan. Sedangkan logos berarti kata, ucapan, rasio, pertimbangan. Dengan demikian, fenomenologi secara umum dapat diartikan sebagai kajian terhadap fenomena atau apa-apa yang nampak. Lorens Bagus memberikan dua pengertian terhadap fenomenologi. Dalam arti luas, fenomenologi berarti ilmu tentang gejala-gejala atau apa saja yang tampak. Dalam arti sempit, ilmu tentang gejala-gejala yang menampakkan diri pada kesadaran kita. Fenomenologi mempelajari dan melukiskan ciri-ciri intrinsik fenomen-fenomen sebagaimana fenomen-fenomen itu sendiri menyingkapkan diri kepada kesadaran. Kita harus bertolak dari subjek (manusia) serta kesadarannya dan berupaya untuk kembali kepada “kesadaran murni”. Untuk mencapai bidang kesadaran murni, kita harus membebaskan diri dari pengalaman serta gambaran kehidupan sehari-hari.
D.FILSAFAT PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
Pengertian Filsafat
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio.
Pengertian Ilmu pengetahuan
Ilmu Pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia .
Persamaan Filsafat, Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan
1.Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkap-lengkapnya
2.Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebab-sebabnya.
3.Ketiganya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan

KONSEP DASAR ETIKA UMUM

Konsep Dasar Etika Umum


a) Etika dan Moral
           Etika dan moral adalah hal yang sering dikait-kaitkan oleh masyarakat. Seringkali masyarakat salah mengartikannya dan menganggapnya sama. Akan tetapi, sesungguhnya mereka berbeda. Istilah “etika” berasal dari bahasa Yunani kuno. Dalam bentuk jamak, “ta etha” yang artinya adat kebiasaan
Istilah “moral” berasal dari bahasa Latin “mos” yang bentuk jamaknya “mores” yang berarti kebiasaan, adat.
           Sedangkan arti “moral” terbatas hanya pada arti pertama “etika”, yaitu nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

b) Amoral dan Imoral
           Amoral berarti tidak berhubungan dengan konteks moral, di luar suasana etis, non-moral. Immoral berarti bertentangan dengan moralitas yang baik, secara moral buruk, tidak etis.

c) Etika dan Etiket
           Etika dan etiket memiliki arti yang berbeda. Etika adalah moral dan etiket berarti sopan santun.
Akan tetapi etika dan etiket memiliki persamaan.
1) Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia;
2) Etika dan etiket mengatur perilaku manusia secara normatif.

Sedangkan perbedaan antara etika dan etiket tergambar dalam tabel berikut.
Etika
1) Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu perbuatan.
    Etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri; Contoh jangan mencuri!
2) Etika selalu berlaku walaupun tidak ada saksi mata;
3) Etika jauh lebih absolute;
4) Etika menyangkut manusia dari segi dalam.

Etiket
1) Menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia.
2) Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Jika tidak ada orang lain, etiket tidak berlaku;
3) Etiket bersifat relatif. Berbeda tempat dan budaya, bisa berbeda pula etiketnya;
4) Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah.

d) Etika Sebagai Cabang Filsafat
             Etika merupakan cabang filsafat yang mengenakan refleksi serta metode pada tugas manusia dalam upaya menggali nilai-nilai moral atau -menerjemahkan berbagai nilai itu ke dalam norma-norma dan menerapkannya pada situasi kehidupan konkret.
Sebagai ilmu, etika mencari kebenaran dan sebagai filsafat, ia mencari keterangan (benar) yang sedalam-dalamnya. Sebagai tugas tertentu bagi etika, ia mencari ukuran baik-buruk bagi tingkah laku manusia.
             Sebagai ilmu dan filsafat, etika menghendaki ukuran yang umum, tidak berlaku untuk sebagian dari manusia, tetapi untuk semua manusia.

e) Peranan Etika Dalam Dunia Modern
Peranan Etika dalam Dunia Modern
1) Adanya pluralisme moral Adalah suatu kenyataan sekarang ini bahwa kita hidup dalam zaman yang semakin pluralistik, tidak terkecuali dalam hal moralitas.
2) Timbulnya masalah-masalah etis baru. Ciri lain yang menandai zaman kita adalah timbul masalah-masalh etis baru, terutama yang disebabkan perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan tekhnologi khusunya ilmu-ilmu biomedis;
3) Munculnya kepedulian etis yang semakin universal. Ciri nya adalah adanya suatu kepedulian etis yang semakin universal;
4) Hantaman gelombang modernisasi Kita sekarang ini hidup dalam masa transformasi masyarakat yang tanpa tanding.
5) Tawaran berbagai ideologi Proses perubahan social budaya dan moral yang terus terjadi, tidak jarang telah nmembawa kebingungan bagi banyak orang atau kelompok orang;
6) Tawaran bagi agamawan Etika juga diperlukan oleh para agamawan untuk tidak menutup diri terhadap persoalan praktis kehidupan umat manusia.

f) Moral dan Agama
          Hubungan Agama Dan Moral Berbicara tentang moral asosiasinya akan tertuju pada penentuan baik dan buruk sesuatu. Dengan rasio atau tradisi dapat juga dengan lainnya seseorang dapat menentukan baik atau buruk. Aliran rasionalisme berpendapat bahwa rasiolah yang menjadi sumber moral bukanlah yang lain. Yang menentukan baik dan buruknya sesuatu adalah akal dan pikiran manusia semata. Aliran hedonisme berpendapat bahwa sumber kebaikan dan keburukan adalah kebahagiaan.

g) Moral dan Hukum
              Moral berhubungan dengan manusia sebagai individu sedangkan hukum(kebiasaan, sopan santun) berhubungan dengan manusia sebagai makluk sosial. Antara hukum dan moral terdapat perbedaan dalam hal tujuan, isi, asal cara menjamin pelaksanaannya dan daya kerjanya.
1) Perbedaan antara moral dan hukum dalam hal tujuan:
a. Tujuan moral adalah menyempurnaan manusia sebagai individu.
b. Tujuan hukum adalah ketertiban masyarakat
2) Perbedaan antara moral dan hukum dalam han isi :
a. Moral yang bertujuan penyempuraan manusia berisi
b. Hukum memberi peraturan-peraturan bagi perilaku lahiriah.


Rabu, 07 Oktober 2015

Makalah Sistem Reproduksi


TUGAS INDIVIDU
BIOLOGI REPRODUKSI WANITA
“PENGENALAN PROGRAM STUDY MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2015”






DISUSUN OLEH
NAMA : NOVA DWI MEILATI


DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
POLTEKKES KEMENKES PALMEBANG
TAHUN 2015




KATA PENGANTAR


      Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah biologi tentang Sistem Reproduksi Wanita

Adapun makalah Sistem Reproduksi Wanita  ini telah kami usahakan semaksimal mungkin untuk memenuhi tugas kami dalam PPSM Poltekkes Palembang Jurusan Kebidanan dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah  ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan ikhlas kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.

Akhirnya penyusun  mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.


Palembang, 15 Agustus 2015




                                                                           Penyusun

DAFTAR ISI
Kata pengantar ……………………………………………………………………1
Daftar isi …………………………………………………………………………..2
BAB I ……………………………………………………………………………..3
BAB II …………………………………………………………………………….5
BAB III …………………………………………………………………………..10
BAB IV ………………………………………………………………………….12
BAB V …………………………………………………………………………...16
Daftar pustaka……………………………………………………………………17



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Biologi (ilmu hayat) adalah ilmu yang mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda “Biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios (hidup) dan logos (lambang, ilmu). Dahulu sampai tahun 1970-an digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab), artinya “ilmu kehidupan”.

            Objek kajian biologi sangat luas dan mengcangkup semua makhluk hidup. Karenanya dikenal berbagai cabang biologi yang menghususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoology, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan digali. Cir-ciri fisik dipelajari dalam anatomi sedang fungsinya dalam fisiologi; perilaku dipelajari dalam etologi, interaksi antarsesama makhluk dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi.

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.

1.2  Rumusan Masalah
1.  Bagaimana susunan anatomi alat reproduksi wanita ?
2.   Bagaimana fisiologi alat reproduksi wanita ?
3.  Apa saja yang menyerang penyakit alat reproduksi wanita ?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui susunan antonomi dan fisiologi wanita ?
2.      Untuk mengetahui penyakit yang menyerang di alat reproduksi wanita ?



BAB II
ANATOMI
ALAT-ALAT REPRODUKSI

Alat reproduksi wanita dibagi atas 2 bagian :
·         Alat reproduksi luar ( genetalia eksterna ) :
·         Alatreproduksi dalam ( genetalia interna )
2.1    Alat Reproduksi Luar
·         Vulva
Bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong , berukuran panjang mulai dari klitoris, kanan kiri dibatasi bibir kecil, sampai ke belakang di batasi perineum.
Ø  Labia Majora ( Bibir Besar Kemaluan )
Berada pada bagian kanan dan kiri, berbentuk lonjong, yang pada wanita menjelang dewasa ditumbuhi juga oleh pubes lanjutan dari mons veneris.
Ø  Labia Minora
Bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu. Di sini juga dijumpai Frenulum klitoris, preputium, dan frenulum pudenda
Ø  Mons Veneris (Tundun ) 
Daerah yang menggantung di atas simfisis, yang akan ditumbuhi rambut kemaluan ( pubes ) apabila wanita berangkat dewasa.
Ø  Vestibulum
Terletak di bawah selaput lendir vulva, atau diantara 2 labia minor. Terdiri dari bulbus vestibuli kanan dan kiri. Di sini dijumpai kelenjar vestibuli mayor ( kelenjar bartholini ) dan kelenjar vestibulum minor.
Ø  Introitus Vagina
Adalah pintu masuk vagina.

Ø  Hymen  ( Selaput Dara )
Merupakan selaput yang menutupi introitus vagina. Biasanya berlubang membentuk semilunaris, anularis, tapisan, septata, atau fimbria.
Ø  Perineum
Terletak diantara vulva dan anus.
·         OUE ( Orifisium uretra eksterna / Lubang kemih )
Adalah tempat keluarnya air kemih yang terletak di bawah klitoris. Di sekitar lubang kemih bagian kiri dan kanan didapati lubang kelenjar skene.
·         Klitoris ( Kelentit )
Identik dengan penis pada pria, kira – kira sebesar kacang hijau sampai cabe rawit dan ditutupi oleh frenulum klitoris. Glans klitoris berisi jaringan yang dapat berereksi, sifatnya amat sensitif karena banyak memiliki serabut saraf.

Gambar alat reproduksi bagian luar

2.2   Alat Reproduksi Dalam
                                                 Gambar alat reproduksi wanita bagian dalam

·         Sepasang Ovarium ( Indung Telur )
Terdapat dua indung telur, masing – masing di kanan dan di kiri Rahim, dilapisi mesovarium dan tergantung di belakang lig. Latum. Bentuknya seperti buah almon., sebesar ibu jari tangan ( jempol ) ukuran 2,5 – 5 cm  0,6 – 1 cm. indung telur ini posisinya ditunjang oleh mesovarium, lig. Ovarika, lig. Infundibulopelvikum. Merupakan alat reproduksi yang setelah dewasa menghasilkan ovum ( telur ). Berfungsi sebagai kelenjar endokrin ( menghasilkan estrogen dan progresteron ). Juga berperan dalam mengatur siklus haid. Strukturnya terdiri dari :
-    Korteks / kulit
§  Tunika albuginea, yaitu epitel berbentuk kubik
§  Jaringan ikat di sela – sela jaringan lain
§  Stroma, folikel primordial, dan folikel de graf
§  Sel – sel Warthard
 -     Medulla / inti atau zona vaskulosa terdiri dari :
§  Stroma berisi pembuluh darah
§  Serabut saraf
§  Beberapa otot polos
Seumur hidupnya, seorang wanita diperkirakan akan mengeluarkan sel telur kira – kira 400 butir.
·         Vagina ( Liang Senggama )
Liang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim, terletak diantara saluran kemih dan liang dubur. Di bagian ujung tasanya terletak mulut Rahim. Ukuran panjang dinding depan 8 cm dan dinding belakang 10 cm. bentuk dinding dalamnya berlipat – lipat,, disebut rugae sedangkan ditengahnya ada bagian yang lebih keras disebut kolumna rugarum. Dinding vagian terdiri dari lapisan mukosa, lapisan otot, dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan serviks membentuk ruangan lengkung, antara lain forniks lateral kiri dan kanan, forniks anterior, dan forniks posterior. Suplai darah vagina diperoleh dari arteria uterine, arteria vesikalis inferior, arteria hemoroidalis mediana, dan arteria pudendus interna
·         Uterus / Histera / Hister ( Rahim )
Merupakan organ otot berdinding tebal dan berongga ( cavum ). Bentuk, besar, letak, dan susunan uterus berbeda – beda tergantung pada umur, organ sekitarnya dalam keadaan hamil. Terletak pada rongga panggul antara vesika urinaria dengan colon sigmoid dan rectum. Uterus ini sendiri berfungsi sebagai tempat implantasi ovum yang telah dibuahi, Sebagai tempat perkembangan dan memberi makan pada janjn yang sedang berkembang. Dengan vagina termasuk jalan lahir lunak.
Bagian – bagian uterus antara lain :
§  Fundus Uteri
§  Corpus Uteri
§  Isthmus Uteri
§  Serviks Uteri
Bagian dinding uterus secara historik terdiri dari 3 bagian yaitu;
§  Lapisan serosa ( lapisan peritoneum ), di luar
§  Lapisan otot ( lapisan myometrium ), di tengah
§  Lapisan mukosa ( lapisan endometrium ), di dalam
Sikap dan letak Rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baikk karena disokong dan dipertahankan oleh,
§  Tonus rahim itu sendiri
§  Tekanan intra abdominal
§  Otot – otot dasar panggul
§  Ligament – ligament
·         Lig. Cardinal kanan dan kiri ( mackendort)
·         Lig. Sakro uterine
·         Lig. Rotundum
·         Lig. Latum
·         Lig. Infundibulo pelvikum
Letak Rahim dalam keadaan fisiologis adalah anteroflesi. Letak – letak lainya adalah antefleksi ( tengadah ke belakang ), retrofleksi ( tengadah ke belakang ), anteversi ( terdorong ke depan ), retroversi ( terdorong ke belakang ), suplai darah rahim dialiri oleh artteri uterine yang berasal dari arteri ilikaka interna ( a.hipogastrika ) dan arteri ovarika.
·         Tuba Uterina ( Saluran Telur )
Adalah saluran telur yang keluar dari korpus rahim kanan dan kiri, panjangnya 12 – 1 cm, diameter 3 – 8 mm. bagian luarnya diliputi oleh peritoneum visceral yang merupakan bagian dari ligamentum latum. Bagian dalam dilapisi silia, yaitu rambut getar yang berfungsi untuk menyalurkan telur hasil konsepsi.
Saluran telur terdiri dari empat bagian :
§  Pars interstisialis (intramuralis),
§  Pars ismika, yang merupakan bagian tengah saluran telur yang sempit,
§  Pars ampularis,, di mana biasanya pembuahan (konsepsi) terjadi,
§  Infundibulum, yang merupakan ujung tuba yang terbuka ke rongga perut. Di ujung infundibulum teredapat umbai – umbai (fimbriae) yang berguna untuk menangkap sel telur (ovum), yang kemudian akan disalurkan ke dalam tuba.


Gambar Uterus (rahim)


BAB III
FISIOLOGI
ALAT-ALAT REPRODUKSI

Dalam masa kanak – kanak, indung telur masih masa istirahat, belum berfungsi dengan baik.setelah akil baliq,maka terjadilah perubahan - perubahan besar pada seluruh tubuh wanita. Pubertas tercapai pada usia sekitar 12 – 16 tahun, namun hal ini di pengaruhi oleh keturunan , bangsa,iklim,dan lingkungan. Ciri khas kedewasaan manusia di tandai dengan adanya perubahan – perubahan siklik pada alat kandungan sebagai persiapan untuk suatu kehamilan. Peristiwa penting tersebut di tandai dengan datangnya haid,yaitu pengeluaran darah tiap bulan dari dalam rahim. Selain itu , pada ketiak dan alat kemaluan luar tumbuh rambut, buah dada ( payudara ) bertambah besar, panggul dan pinggul menjadi luas, sehingga tubuh remaja putri ini mempunyai bentuk khas wanita. Dengan akil baliq ini, seorangb remaja putri mulai memasuki kurun waktu reproduktif, artinya masa mendapatkan keturunan yang berlangsung kira – kira  30.
Haid yang pertama kali terjadi di sebut Minarche. Setelah masa reproduksi, wanita masuk dalam masa Klimakterium yang terjadi secara berangsur – angsur di mana haid akan menjadi  tidak teratur, lalu akhir nya berhenti sama sekali sesuai dengan lanjutnya usia. Keadaan ini di sebut Menopause ( stop haid ). Perubahan – perubahan yang kompleks dan harmonis ini di atur oleh Serebrom, Hipotalamus, Hipofise,Alat – alat kandungan, Korteks Adrenal ,Kelenjar Tiroid dan kelenjar – kelenjar lainnya.  

3.1     Fisiologi Haid
               Pada wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan secara teratur mengeluarkan darah dari alat kandungannya, dan ini di sebut haid. Ada yang menyebutnya Mensis, Mentruasi, datang Bulan,kain kotor,atau Period.
Pada siklus haid, Mukosa Rahim di persiapkan secara teratur  untuk mernerima ovum yang di buahi setelah terjadinya ovulasi , keadaan ini di kontrol oleh Hormon hormon yang dapat di deteksi dalam air Kemih yang di periksa adalah air kemih 24 jam dan di ukur kadar Estriol dan Pregnandiolnya.


Hormon – hormon Siklus Haid           :
·         FSH ( folllicle stimulating Hormone ) dikeluarkan oleh hipofise lobus depan.
·         Estrogen di hasilkan oleh ovarium
·         LH ( luteinizing Hormone ) dihasilkan HipofIise, dan
·         Progesteron dikeluarkan oleh indung telur.
Setelah selesai haid, oleh pengaruh hormon FSH dan Estrogen, selaput lendir rahim ( endometrium ) menjadi semakin tebal. Bila terjadi ovulasi, berkat pengaruh progesteron selaput ini menjadi  lebih tebal lagi, dan kelenjar endometrium tumbuh berkeluk – keluk. Bersamaan dengan itu, endometrium menjadi lebih lembek seperti karet busa dan melakukan persiapan – persiapan supaya sel telur yang telah di buahi dapat bersarang. Bila tidak ada sel telur yang bersarang, endometrium ini terkelupas dan terjadi perdarahan yang disebut haid.

3.2  OVULASI ( PENGELUARAN SEL TELUR )
Kapan terjadinya ovulasi atau keluarnya sel telur dari indung telur perlu kita ketahui untuk menentukan masa / hari subur seorang wanita, karena kehamilan hanya mungkin terjadi bila sanggama ( koitus ) dilakukan pada sekitar saat ovulasi. Biasanya ovulasi terjadi kira – kira 14 hari sebelum haid yang akan datang. Dengan kata lain, diantara dua haid yang berurutan, indung telur akan mengeluarkan ovum, setiap kali suatu dari ovarium kanan dan lain kali dari ovrium kiri.


BAB IV
PENYAKIT YANG MENYERANG
ALAT-ALAT REPRODUKSI

Ada beberapa penyakit yang menyerang alat reproduksi wanita yaitu :

1.      Kanker Vagina
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui penyebabnya dan kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi,upaya pengobatannya dapat dilakukan dengan kemoterapu dan bedah laser.

2.      Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada seviks (leher rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human Papiloma Virus). Gejala awal berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki stadium lebih jauh. Kanker serviks ini tidak menular. Cara mengatasinya dengan pengangkatan uterus,oviduk,ovarium,sepertiga bagian atas vagina,dan kelenjar limfa panggul.

3.      Gangguan Menstruasi
Penyakit ini bisa berupa amenore primer dan juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana menstruasi tidak terjadi hingga usia 17 tahun dan unsure seksual sekunder juga tidak berkembang. Sementara itu,amenore sekunder adalah tidak proses menstruasi selama 3 hingga 6 bulan pada wanita yang telah mengalami siklus menstruasi sebelumnya.

4.      AIDS
AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah penyakit yang merusak system imun pada manusia dengan menyerang sel darah putih. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan bahkan vaksinnya belum ditemukan sehingga sangat berbahaya dan mematikan. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menular lewat darah dan cairan kelmanin baik melalui jarum suntik,ASI,mampun melalui hubungan seksual.

5.      Herpes Genetalis
Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandi dengan rasa gtal dan sakit di sekitar alat kelamin.

6.      Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita. Gejala penyakit ini tidak jelas namun biasnya ditandai oleh rasa pegal pad panggul,perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan abnormal pada vagina. Kanker ovarium dapat ditangani dengan kemoterapi dan pembedahan.

7.      Endometriosis
Endometriosis adalah penyakit dimana jaringan endometriosis wanita bedara di luar wilayah rahim yaitu ovarium,oviduk,ataupun dinjalur luar rahim wanita. Gejalanya adalah nyeri pada bagian perut,pinggang sakit,dan rasa tidak nyaman berlebihan saat menstruasi.

8.      Kanker Rahim
Kanker rahim (uterus) adalah kanker yang sering terjadi di endometrium. Endometrium adalah tempat dimana janin tumbuh, Penyakit ini menyerang wanita yang berusia diantara 60 sampai 70 tahun.


9.      Keputihan
Keputihan ada 2 macam yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila lendir berwarna bening,tidak berbau,dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputikan tersebut dikatakan tidak normal.

10.  Infeksi Vagina
Penyebab infeksi vagina adalah hubungan kelamin,penyakit ini ditandai dengan keputihan dan timbul gatal-gatal.

11.  Kandida
Kandida adalah bermacam-macam jamur yang hidup di saluran pencernaan,saluran kemih,dan genital,jamur kandida yang biasa menyebabkan infeksi adalah kandida albikans.gejala yang terjadi jika infeksi terjadi pada vagina adalah gatal-gatal pada bagian kemaluan terutama pada malam hari serta keluarnya cairan vagina berwarna pekat seperti keju sampai dengan keruh encer. Jamur ini dapat menular melalui persetubuhan, penyakit ini dapat ditangani dengan obat anti jamur.

12.  Vulvovaginatis
Vulvovaginatis adalah peradangan pada vulva dan vagina yang menyebabkan keputihan. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai mikroorganisme.

13.  Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah tumor jinak yang ditandai dengan adanya benjolan kenyal pada payudara. Penyakit ini dapat diobati dengan operasi.


           
14.   Penyempitan Pada Oviduk
Oviduk atau saluran telur bisa mengalami penyakit dimana ia akan menyempit. Penyebabnya disanyalir genetic namun ada juga yang disebabkan oleh kuman jenis tertentu. Saluran telur yang sempit akan membuat wanita sulit mendapatkan akan sebab jalan sperma terhalangi.

15.  Mandul atau Infertilitas
Hal ini bisa disebabkan oleh penyakit maupun gangguan. Pada kondisi umum,wanita akan mengalami masa subur sekali dalam sebulan. Bagi wanita yang kurang subur biasanya tidak terdapat masa subur adalam jangka waktu tertentu. Dan hal ini menandakan gejala infertilitas hal ini biasa diatasi dengan berbagai metode salah satunya adalah terapi makanan dan lain-lain.


BAB V
PENUTUP


Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatannya kepada kita semua, terutama untuk penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Pada makalah ini penulis akan membuat makalah yang membahas tentang “BIOLOGI REPRODUKSI WANITA”. Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, terutama bagi penulis.
Kepada para pembaca, penulis memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kekeliruan bagi tulisan yang penulis buat ini. Karena penulis sendiri hanyalah manusia yang bisa melakukan kesalahan. Kritik dan saran penulis harapkan dari pembaca sekalian untuk menyempurnakan makalah ini.
akhir kata semoga makalah yang ditulis ini dapat bermanfaat untuk pembaca sekalian.


DAFTAR PUSTAKA