TUGAS
INDIVIDU
BIOLOGI
REPRODUKSI WANITA
“PENGENALAN
PROGRAM STUDY MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2015”
DISUSUN
OLEH
NAMA : NOVA
DWI MEILATI
DINAS
PENDIDIKAN NASIONAL
POLTEKKES
KEMENKES PALMEBANG
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
biologi tentang Sistem Reproduksi Wanita
Adapun
makalah Sistem Reproduksi Wanita ini
telah kami usahakan semaksimal mungkin untuk memenuhi tugas kami dalam PPSM
Poltekkes Palembang Jurusan Kebidanan dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya
bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.
Oleh karena itu dengan ikhlas kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang
ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi
ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi
terhadap pembaca.
Palembang, 15
Agustus 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
pengantar ……………………………………………………………………1
Daftar
isi …………………………………………………………………………..2
BAB
I ……………………………………………………………………………..3
BAB
II …………………………………………………………………………….5
BAB
III …………………………………………………………………………..10
BAB
IV ………………………………………………………………………….12
BAB
V …………………………………………………………………………...16
Daftar
pustaka……………………………………………………………………17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biologi
(ilmu hayat) adalah ilmu yang mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari
bahasa Belanda “Biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa
Yunani, bios (hidup) dan logos (lambang, ilmu). Dahulu sampai tahun 1970-an
digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab), artinya “ilmu
kehidupan”.
Objek
kajian biologi sangat luas dan mengcangkup semua makhluk hidup. Karenanya
dikenal berbagai cabang biologi yang menghususkan diri pada setiap kelompok
organisme, seperti botani, zoology, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan
digali. Cir-ciri fisik dipelajari dalam anatomi sedang fungsinya dalam
fisiologi; perilaku dipelajari dalam etologi, interaksi antarsesama makhluk dengan
alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi.
Reproduksi
adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang
baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan
jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang
baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian
reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana susunan anatomi alat reproduksi wanita ?
2.
Bagaimana fisiologi alat reproduksi wanita ?
3. Apa saja yang menyerang penyakit alat
reproduksi wanita ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui susunan antonomi
dan fisiologi wanita ?
2. Untuk mengetahui penyakit yang
menyerang di alat reproduksi wanita ?
BAB II
ANATOMI
ALAT-ALAT REPRODUKSI
Alat reproduksi wanita dibagi atas 2
bagian :
·
Alat reproduksi luar ( genetalia eksterna ) :
·
Alatreproduksi dalam ( genetalia interna )
2.1 Alat
Reproduksi Luar
·
Vulva
Bagian alat kandungan luar yang
berbentuk lonjong , berukuran panjang mulai dari klitoris, kanan kiri dibatasi
bibir kecil, sampai ke belakang di batasi perineum.
Ø Labia Majora ( Bibir Besar Kemaluan
)
Berada pada bagian kanan dan kiri,
berbentuk lonjong, yang pada wanita menjelang dewasa ditumbuhi juga oleh pubes
lanjutan dari mons veneris.
Ø Labia Minora
Bagian dalam dari bibir besar yang
berwarna merah jambu. Di sini juga dijumpai Frenulum klitoris, preputium, dan
frenulum pudenda
Ø Mons Veneris (Tundun )
Daerah yang menggantung di atas
simfisis, yang akan ditumbuhi rambut kemaluan ( pubes ) apabila wanita
berangkat dewasa.
Ø Vestibulum
Terletak di bawah selaput lendir
vulva, atau diantara 2 labia minor. Terdiri dari bulbus vestibuli kanan dan
kiri. Di sini dijumpai kelenjar vestibuli mayor ( kelenjar bartholini ) dan
kelenjar vestibulum minor.
Ø Introitus Vagina
Adalah pintu masuk vagina.
Ø Hymen ( Selaput Dara )
Merupakan selaput yang menutupi
introitus vagina. Biasanya berlubang membentuk semilunaris, anularis, tapisan,
septata, atau fimbria.
Ø Perineum
Terletak diantara vulva dan anus.
·
OUE
( Orifisium uretra eksterna / Lubang kemih )
Adalah
tempat keluarnya air kemih yang terletak di bawah klitoris. Di sekitar lubang
kemih bagian kiri dan kanan didapati lubang kelenjar skene.
·
Klitoris
( Kelentit )
Identik
dengan penis pada pria, kira – kira sebesar kacang hijau sampai cabe rawit dan
ditutupi oleh frenulum klitoris. Glans klitoris berisi jaringan yang dapat
berereksi, sifatnya amat sensitif karena banyak memiliki serabut saraf.
Gambar alat reproduksi bagian luar
2.2 Alat Reproduksi
Dalam
Gambar alat reproduksi wanita bagian dalam
·
Sepasang
Ovarium ( Indung Telur )
Terdapat dua indung telur, masing –
masing di kanan dan di kiri Rahim, dilapisi mesovarium dan tergantung di
belakang lig. Latum. Bentuknya seperti buah almon., sebesar ibu jari tangan (
jempol ) ukuran 2,5 – 5 cm 0,6 – 1 cm. indung telur ini posisinya
ditunjang oleh mesovarium, lig. Ovarika, lig. Infundibulopelvikum. Merupakan
alat reproduksi yang setelah dewasa menghasilkan ovum ( telur ). Berfungsi
sebagai kelenjar endokrin ( menghasilkan estrogen dan progresteron ). Juga
berperan dalam mengatur siklus haid. Strukturnya terdiri dari :
- Korteks /
kulit
§ Tunika albuginea, yaitu epitel
berbentuk kubik
§ Jaringan ikat di sela – sela
jaringan lain
§ Stroma, folikel primordial, dan
folikel de graf
§ Sel – sel Warthard
- Medulla
/ inti atau zona vaskulosa terdiri dari :
§ Stroma berisi pembuluh darah
§ Serabut saraf
§ Beberapa otot polos
Seumur hidupnya, seorang wanita
diperkirakan akan mengeluarkan sel telur kira – kira 400 butir.
·
Vagina
( Liang Senggama )
Liang
atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim, terletak diantara saluran
kemih dan liang dubur. Di bagian ujung tasanya terletak mulut Rahim. Ukuran
panjang dinding depan 8 cm dan dinding belakang 10 cm. bentuk dinding dalamnya
berlipat – lipat,, disebut rugae sedangkan ditengahnya ada bagian yang lebih
keras disebut kolumna rugarum. Dinding vagian terdiri dari lapisan
mukosa, lapisan otot, dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan serviks
membentuk ruangan lengkung, antara lain forniks lateral kiri dan kanan, forniks
anterior, dan forniks posterior. Suplai darah vagina diperoleh dari arteria
uterine, arteria vesikalis inferior, arteria hemoroidalis mediana, dan arteria
pudendus interna
·
Uterus
/ Histera / Hister ( Rahim )
Merupakan
organ otot berdinding tebal dan berongga ( cavum ). Bentuk, besar, letak, dan
susunan uterus berbeda – beda tergantung pada umur, organ sekitarnya dalam
keadaan hamil. Terletak pada rongga panggul antara vesika urinaria dengan colon
sigmoid dan rectum. Uterus ini sendiri berfungsi sebagai tempat implantasi ovum
yang telah dibuahi, Sebagai tempat perkembangan dan memberi makan pada janjn
yang sedang berkembang. Dengan vagina termasuk jalan lahir lunak.
Bagian – bagian uterus antara lain :
§ Fundus Uteri
§ Corpus Uteri
§ Isthmus Uteri
§ Serviks Uteri
Bagian dinding uterus secara
historik terdiri dari 3 bagian yaitu;
§ Lapisan serosa ( lapisan peritoneum
), di luar
§ Lapisan otot ( lapisan myometrium ),
di tengah
§ Lapisan mukosa ( lapisan endometrium
), di dalam
Sikap dan letak Rahim dalam rongga
panggul terfiksasi dengan baikk karena disokong dan dipertahankan oleh,
§ Tonus rahim itu sendiri
§ Tekanan intra abdominal
§ Otot – otot dasar panggul
§ Ligament – ligament
·
Lig.
Cardinal kanan dan kiri ( mackendort)
·
Lig.
Sakro uterine
·
Lig.
Rotundum
·
Lig.
Latum
·
Lig.
Infundibulo pelvikum
Letak
Rahim dalam keadaan fisiologis adalah anteroflesi. Letak – letak lainya adalah
antefleksi ( tengadah ke belakang ), retrofleksi ( tengadah ke belakang ),
anteversi ( terdorong ke depan ), retroversi ( terdorong ke belakang ), suplai
darah rahim dialiri oleh artteri uterine yang berasal dari arteri ilikaka
interna ( a.hipogastrika ) dan arteri ovarika.
·
Tuba
Uterina ( Saluran Telur )
Adalah
saluran telur yang keluar dari korpus rahim kanan dan kiri, panjangnya 12 – 1
cm, diameter 3 – 8 mm. bagian luarnya diliputi oleh peritoneum visceral yang
merupakan bagian dari ligamentum latum. Bagian dalam dilapisi silia, yaitu
rambut getar yang berfungsi untuk menyalurkan telur hasil konsepsi.
Saluran telur terdiri dari empat
bagian :
§ Pars interstisialis (intramuralis),
§ Pars ismika, yang merupakan bagian
tengah saluran telur yang sempit,
§ Pars ampularis,, di mana biasanya
pembuahan (konsepsi) terjadi,
§ Infundibulum, yang merupakan ujung
tuba yang terbuka ke rongga perut. Di ujung infundibulum teredapat umbai –
umbai (fimbriae) yang berguna untuk menangkap sel telur (ovum), yang kemudian
akan disalurkan ke dalam tuba.
Gambar Uterus (rahim)
BAB III
FISIOLOGI
ALAT-ALAT REPRODUKSI
Dalam
masa kanak – kanak, indung telur masih masa istirahat, belum berfungsi dengan
baik.setelah akil baliq,maka terjadilah perubahan - perubahan besar pada
seluruh tubuh wanita. Pubertas tercapai pada usia sekitar 12 – 16 tahun, namun
hal ini di pengaruhi oleh keturunan , bangsa,iklim,dan lingkungan. Ciri khas
kedewasaan manusia di tandai dengan adanya perubahan – perubahan siklik pada alat
kandungan sebagai persiapan untuk suatu kehamilan. Peristiwa penting tersebut
di tandai dengan datangnya haid,yaitu pengeluaran darah tiap bulan dari dalam
rahim. Selain itu , pada ketiak dan alat kemaluan luar tumbuh rambut, buah dada
( payudara ) bertambah besar, panggul dan pinggul menjadi luas, sehingga tubuh
remaja putri ini mempunyai bentuk khas wanita. Dengan akil baliq ini, seorangb
remaja putri mulai memasuki kurun waktu reproduktif, artinya masa mendapatkan
keturunan yang berlangsung kira – kira 30.
Haid
yang pertama kali terjadi di sebut Minarche. Setelah masa reproduksi, wanita
masuk dalam masa Klimakterium yang terjadi secara berangsur – angsur di mana
haid akan menjadi tidak teratur, lalu akhir nya berhenti sama sekali
sesuai dengan lanjutnya usia. Keadaan ini di sebut Menopause ( stop haid ).
Perubahan – perubahan yang kompleks dan harmonis ini di atur oleh Serebrom,
Hipotalamus, Hipofise,Alat – alat kandungan, Korteks Adrenal ,Kelenjar Tiroid
dan kelenjar – kelenjar lainnya.
3.1 Fisiologi
Haid
Pada wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan secara teratur
mengeluarkan darah dari alat kandungannya, dan ini di sebut haid. Ada yang
menyebutnya Mensis, Mentruasi, datang Bulan,kain kotor,atau Period.
Pada
siklus haid, Mukosa Rahim di persiapkan secara teratur untuk mernerima
ovum yang di buahi setelah terjadinya ovulasi , keadaan ini di kontrol oleh
Hormon hormon yang dapat di deteksi dalam air Kemih yang di periksa adalah air
kemih 24 jam dan di ukur kadar Estriol dan Pregnandiolnya.
Hormon – hormon Siklus
Haid :
·
FSH ( folllicle stimulating Hormone ) dikeluarkan oleh hipofise lobus depan.
·
Estrogen di hasilkan oleh ovarium
·
LH ( luteinizing Hormone ) dihasilkan HipofIise, dan
·
Progesteron dikeluarkan oleh indung telur.
Setelah selesai haid, oleh pengaruh
hormon FSH dan Estrogen, selaput lendir rahim ( endometrium ) menjadi semakin
tebal. Bila terjadi ovulasi, berkat pengaruh progesteron selaput ini
menjadi lebih tebal lagi, dan kelenjar endometrium tumbuh berkeluk –
keluk. Bersamaan dengan itu, endometrium menjadi lebih lembek seperti karet
busa dan melakukan persiapan – persiapan supaya sel telur yang telah di buahi
dapat bersarang. Bila tidak ada sel telur yang bersarang, endometrium ini
terkelupas dan terjadi perdarahan yang disebut haid.
3.2
OVULASI ( PENGELUARAN SEL TELUR )
Kapan
terjadinya ovulasi atau keluarnya sel telur dari indung telur perlu kita
ketahui untuk menentukan masa / hari subur seorang wanita, karena kehamilan
hanya mungkin terjadi bila sanggama ( koitus ) dilakukan pada sekitar saat
ovulasi. Biasanya ovulasi terjadi kira – kira 14 hari sebelum haid yang akan
datang. Dengan kata lain, diantara dua haid yang berurutan, indung telur akan
mengeluarkan ovum, setiap kali suatu dari ovarium kanan dan lain kali dari
ovrium kiri.
BAB
IV
PENYAKIT
YANG MENYERANG
ALAT-ALAT
REPRODUKSI
Ada beberapa penyakit yang menyerang
alat reproduksi wanita yaitu :
1. Kanker Vagina
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker vagina sampai saat ini
tidak diketahui penyebabnya dan kemungkinan disebabkan oleh virus yang
menyebabkan iritasi,upaya pengobatannya dapat dilakukan dengan kemoterapu dan
bedah laser.
2. Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada seviks (leher
rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human Papiloma Virus).
Gejala awal berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki
stadium lebih jauh. Kanker serviks ini tidak menular. Cara mengatasinya dengan
pengangkatan uterus,oviduk,ovarium,sepertiga bagian atas vagina,dan kelenjar
limfa panggul.
3. Gangguan Menstruasi
Penyakit ini bisa berupa amenore
primer dan juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana
menstruasi tidak terjadi hingga usia 17 tahun dan unsure seksual sekunder juga
tidak berkembang. Sementara itu,amenore sekunder adalah tidak proses menstruasi
selama 3 hingga 6 bulan pada wanita yang telah mengalami siklus menstruasi
sebelumnya.
4. AIDS
AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah
penyakit yang merusak system imun pada manusia dengan menyerang sel darah
putih. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan bahkan vaksinnya
belum ditemukan sehingga sangat berbahaya dan mematikan. AIDS disebabkan oleh
virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menular lewat darah dan
cairan kelmanin baik melalui jarum suntik,ASI,mampun melalui hubungan seksual.
5. Herpes Genetalis
Herpes adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandi dengan rasa gtal dan sakit di
sekitar alat kelamin.
6. Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium pada
alat kelamin wanita. Gejala penyakit ini tidak jelas namun biasnya ditandai
oleh rasa pegal pad panggul,perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami
pendarahan abnormal pada vagina. Kanker ovarium dapat ditangani dengan
kemoterapi dan pembedahan.
7. Endometriosis
Endometriosis adalah penyakit dimana jaringan endometriosis
wanita bedara di luar wilayah rahim yaitu ovarium,oviduk,ataupun dinjalur luar
rahim wanita. Gejalanya adalah nyeri pada bagian perut,pinggang sakit,dan rasa
tidak nyaman berlebihan saat menstruasi.
8. Kanker Rahim
Kanker rahim (uterus) adalah kanker yang sering terjadi di
endometrium. Endometrium adalah tempat dimana janin tumbuh, Penyakit ini
menyerang wanita yang berusia diantara 60 sampai 70 tahun.
9. Keputihan
Keputihan ada 2 macam yaitu yang normal dan yang tidak
normal. Keputihan normal bila lendir berwarna bening,tidak berbau,dan tidak gatal.
Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti
keputikan tersebut dikatakan tidak normal.
10. Infeksi Vagina
Penyebab infeksi vagina adalah hubungan kelamin,penyakit ini
ditandai dengan keputihan dan timbul gatal-gatal.
11. Kandida
Kandida adalah bermacam-macam jamur yang hidup di saluran
pencernaan,saluran kemih,dan genital,jamur kandida yang biasa menyebabkan
infeksi adalah kandida albikans.gejala yang terjadi jika infeksi terjadi pada
vagina adalah gatal-gatal pada bagian kemaluan terutama pada malam hari serta
keluarnya cairan vagina berwarna pekat seperti keju sampai dengan keruh encer.
Jamur ini dapat menular melalui persetubuhan, penyakit ini dapat ditangani
dengan obat anti jamur.
12. Vulvovaginatis
Vulvovaginatis adalah peradangan
pada vulva dan vagina yang menyebabkan keputihan. Penyakit ini disebabkan oleh
berbagai mikroorganisme.
13. Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah tumor jinak yang
ditandai dengan adanya benjolan kenyal pada payudara. Penyakit ini dapat
diobati dengan operasi.
14. Penyempitan Pada Oviduk
Oviduk atau saluran telur bisa
mengalami penyakit dimana ia akan menyempit. Penyebabnya disanyalir genetic
namun ada juga yang disebabkan oleh kuman jenis tertentu. Saluran telur yang
sempit akan membuat wanita sulit mendapatkan akan sebab jalan sperma
terhalangi.
15. Mandul atau Infertilitas
Hal
ini bisa disebabkan oleh penyakit maupun gangguan. Pada kondisi umum,wanita
akan mengalami masa subur sekali dalam sebulan. Bagi wanita yang kurang subur
biasanya tidak terdapat masa subur adalam jangka waktu tertentu. Dan hal ini
menandakan gejala infertilitas hal ini biasa diatasi dengan berbagai metode
salah satunya adalah terapi makanan dan lain-lain.
BAB V
PENUTUP
Segala puji bagi Allah
yang masih memberikan kesehatan dan kesempatannya kepada kita semua, terutama
untuk penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Pada makalah ini penulis akan membuat makalah yang membahas tentang “BIOLOGI
REPRODUKSI WANITA”. Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca semua, terutama bagi penulis.
Kepada para pembaca, penulis memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan
kekeliruan bagi tulisan yang penulis buat ini. Karena penulis sendiri hanyalah
manusia yang bisa melakukan kesalahan. Kritik dan saran penulis harapkan dari
pembaca sekalian untuk menyempurnakan makalah ini.
akhir kata semoga makalah yang ditulis ini dapat bermanfaat untuk pembaca
sekalian.
DAFTAR
PUSTAKA